Hi Readers! π
Selamat datang kembali di blog saya! pada semester 4 Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mpu Tantular ini, saya ingin berbagi pengalaman menarik yang saya alami dalam kelas "INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION" bersama Ibu Serepina Tiur Maida, S.Sos., M.Pd., M.I.Kom., C.AC., C.PS., C.STMI.
π Review & Recalling: Strategi IMC Produk UMKM di Era Digital
Di tengah arus digitalisasi yang semakin masif, pelaku UMKM di Indonesia menghadapi tantangan dan peluang baru dalam membangun komunikasi pemasaran yang efektif. Melalui proses review dan recalling terhadap narasi karya Riko Yulianto, kita dapat memahami bagaimana Integrated Marketing Communication (IMC) menjadi strategi kunci dalam memperkuat daya saing UMKM di era digital.
π§ Recalling Konsep Utama IMC
IMC adalah pendekatan strategis yang mengintegrasikan berbagai alat komunikasi pemasaran—seperti iklan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, pemasaran langsung, dan media digital—untuk menyampaikan pesan yang konsisten kepada konsumen (Belch & Belch, 2018). Dalam konteks UMKM, IMC bukan hanya soal promosi, tetapi tentang membangun narasi merek yang utuh dan relevan di berbagai kanal digital.
π² Review Penerapan IMC oleh UMKM
Dokumen menyoroti bagaimana UMKM seperti Sambal Bu Rudy berhasil menerapkan IMC digital melalui kombinasi website, Instagram, e-commerce, dan WhatsApp Business. Strategi ini menunjukkan bahwa integrasi kanal digital dapat memperluas jangkauan pasar dan memperkuat loyalitas pelanggan.
Namun, tantangan seperti keterbatasan SDM digital, dana promosi, dan konsistensi pesan tetap menjadi hambatan. Oleh karena itu, pelatihan dan pendampingan menjadi elemen penting dalam mendukung transformasi digital UMKM (Sari & Wibisono, 2022).
π Insight Tambahan dari Tren Terkini
Mengacu pada Marketing 5.0 (Kotler et al., 2021), digitalisasi bukan hanya soal teknologi, tetapi juga tentang humanisasi pemasaran. IMC di era digital harus mampu menggabungkan data, empati, dan storytelling untuk menciptakan pengalaman merek yang bermakna.
Tambunan (2019) juga menekankan bahwa UMKM perlu didukung oleh kebijakan dan ekosistem digital yang inklusif agar strategi IMC dapat berjalan optimal.
π§ Kesimpulan
Melalui proses review dan recalling terhadap narasi akademik dan praktik nyata, kita memahami bahwa IMC adalah fondasi komunikasi strategis UMKM di era digital. Dengan pendekatan yang konsisten, kreatif, dan berbasis teknologi, UMKM dapat membangun hubungan yang lebih kuat dengan konsumen dan meningkatkan daya saing di pasar global.
π Referensi :
- Belch, G. E., & Belch, M. A. (2018). Advertising and Promotion: An Integrated Marketing Communications Perspective. McGraw-Hill Education.
- Kotler, P., Kartajaya, H., & Setiawan, I. (2021). Marketing 5.0: Technology for Humanity. Wiley.
- Sari, Y. P., & Wibisono, D. (2022). Strategi Komunikasi Pemasaran UMKM di Era Digital. Jurnal Komunikasi dan Bisnis Digital, 3(1), 45–56.
- Tambunan, T. (2019). UMKM di Indonesia: Perkembangan, Masalah, dan Kebijakan Pemerintah. LP3ES.
- Yulianto, R. (2025). Strategi IMC Produk UMKM di Era Digital. Narasi Akademik, Universitas Islam Indonesia.
Salam Hangatπ
No comments:
Post a Comment