Saturday, 22 March 2025

ANALISA TANYANGAN 2 VIDEO DI MATKUL KOMUNIKASI PEMBANGUNAN & PERUBAHAN SOSIAL




Jadwal Perkuliahan Komunikasi Pembangunan & Perubahan Sosial

Hi Readers! πŸ‘‹

Selamat datang kembali di blog saya! pada semester 4 Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mpu Tantular ini, saya ingin berbagi pengalaman menarik yang saya alami dalam kelas "Komunikasi Pembangunan & Perubahan Sosial" bersama Ibu Serepina Tiur Maida, S.Sos., M.Pd., M.I.Kom., C.AC., C.PS., C.STMI.


Sesi perkuliahan kali ini kami diminta untuk menganalisa 2 Video yang di bagikan di edlink, menjadi kewajiban kalau setiap mahasiswa dapat menganalisa Video yang tersebut.   

Analisa Video 1 
Pada podcast tertanggal 28 Oct 2023 #Cybercrime #Podcast #Kreatifpembelajaran : https://youtu.be/TvKIUoyYblE?si=iDlzHe8nQrm3yE9C

Waspada!Kejahatan Phising Mengintai di sekitar kita With Ibu Serepina Tiur Maida,M.Pd., M.I.Kom.

Membahas hal-hal yang berkaitan dengan kejahatan Phising

Analisa saya bahwa Phishing adalah bentuk kejahatan siber yang memanfaatkan manipulasi psikologis untuk mencuri informasi sensitif seperti data pribadi, kredensial login, dan informasi keuangan. Metodenya mencakup email palsu, situs web tiruan, dan pesan yang mendorong rasa urgensi pada korban. Jenis-jenis phishing seperti spear phishing, smishing, dan vishing menunjukkan variasi teknik serangan yang semakin kompleks.

Dampaknya dapat sangat merugikan, mulai dari kerugian finansial hingga pencurian identitas, serta kerusakan reputasi bagi individu maupun perusahaan. Untuk mencegahnya, penting untuk mengenali tanda-tanda phishing, menggunakan autentikasi dua faktor (2FA), serta selalu memperbarui perangkat lunak keamanan. Edukasi dan kewaspadaan menjadi langkah kunci dalam mengurangi risiko serangan phishing. Dengan demikian, perlindungan digital harus menjadi prioritas utama di era teknologi yang semakin maju ini.

Kejahatan phishing dan sindiran di media sosial menunjukkan tantangan besar dalam komunikasi digital dan perubahan sosial. Phishing memanfaatkan manipulasi psikologis untuk mencuri data pribadi, sering kali dengan menyamar sebagai institusi terpercaya. Hal ini menyebabkan kerugian finansial, pencurian identitas, dan ketidakpercayaan terhadap platform digital. Sementara itu, ujaran sindir-menyindir di media sosial memperburuk polarisasi sosial, memengaruhi kesehatan mental, dan menciptakan lingkungan komunikasi yang tidak sehat.

Komunikasi pembangunan berperan dalam mengatasi isu ini melalui edukasi literasi digital, kampanye etika komunikasi, serta penguatan kebijakan dan regulasi. Dengan pendekatan strategis, dampak negatif dapat diminimalkan untuk mendukung perubahan sosial yang lebih positif. Semoga menjawab

Analisa di Video 2,
Pada Podcast tertanggal, 1 Nov 2023 #mediasosial #podcast #kreatifpembelajaran : https://youtu.be/Q44IeCUdE28?si=DoKRrpjKYJxFSIZ9

Kepoin Yuk! Dampak dari Kewajaran Sindir Menyindir Pada Media Sosial

Membahas tuntas dalam SKAV podcast bersama 2 spesial narasumber kami yaitu Ibu Serepina Tiur Maida, S.Sos., M.Pd., M.I.Kom., C.AC, C.PS., C.STMI dan Mas Michael Carlos Kodoati, S.Fil.,M.Fil.


Analisa saya pada Video kegiatan UTS Mata Kuliah Hukum dan Media Pers tersebut membahas tentang penggunaan sindiran di media sosial sebagai cara untuk menyampaikan ketidakpuasan atau ketidaksetujuan. Video ini juga menyoroti dampak negatif yang dapat timbul akibat saling sindir, mulai dari konflik hingga masalah kesehatan mental, bahkan berpotensi berurusan dengan hukum.

Video "Kreatif Pembelajaran" ini memberikan wawasan tentang fenomena sindiran di media sosial dan dampaknya. Dengan menghadirkan narasumber ahli, video ini berupaya memberikan pemahaman yang lebih komprehensif tentang isu ini, serta mendorong audiens untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial dan menghindari perilaku saling sindir yang merugikan.

Dampak Negatif
Video ini menekankan konsekuensi negatif dari saling sindir, termasuk :
* Konflik antar individu atau kelompok
* Masalah kesehatan mental bagi pihak yang menyindir maupun yang disindir
* Potensi masalah hukum jika sindiran dianggap melanggar undang-undang (pencemaran nama baik, ujaran kebencian, dll.)

Narasumber Ahli : yaitu ibu Serepina Tiur Maida dan Mas Michael Carlos Kodoati, yang memberikan perspektif dari bidang komunikasi, psikologi, dan hukum terkait isu sindiran di media sosial.

Sebagai penutup tulisan blog kali ini, bahwa video ini menjadi pengingat betapa pentingnya menjaga etika dalam berkomunikasi, terutama di media sosial, yang memiliki dampak luas pada kehidupan pribadi maupun sosial. 

Sindiran mungkin terlihat sederhana, tetapi seperti yang diungkap dalam analisa video ini, konsekuensinya bisa sangat kompleks mulai dari keretakan hubungan hingga potensi masalah hukum. Oleh karena itu, marilah kita bersama-sama menggunakan media sosial dengan lebih bijak, memilih untuk membangun komunikasi yang positif dan konstruktif. 

Dengan demikian, media sosial dapat menjadi ruang yang mendukung perkembangan pribadi dan harmonisasi sosial, bukan sebaliknya. 

Salam Hangat_Wahyu SulaimanπŸ™
Jika ada pengalaman serupa atau tips yang ingin dibagikan, jangan ragu untuk menuliskannya di kolom komentar di bawah ini πŸ‘‡πŸ˜ŠπŸ™

Friday, 7 March 2025

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION

 Malaysia, 08/03/2025

Pengenalan Integrated Marketing Communication 
oleh ibu Serepina Tiur Maida, S.Sos., M.Pd., M.I.Kom

Hi Readers! πŸ‘‹

Selamat datang kembali di blog saya! pada semester 4 Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mpu Tantular ini, saya ingin berbagi pengalaman menarik yang saya alami dalam kelas "Integrated Marketing Communication" bersama Ibu Serepina Tiur Maida, S.Sos., M.Pd., M.I.Kom., C.AC., C.PS., C.STMI.


Integrated Marketing Communication (IMC) : Ulasan Jurnal dan Teoritis

Pendahuluan Konseptual
Integrated Marketing Communication (IMC) adalah pendekatan strategis yang memadukan berbagai elemen komunikasi pemasaran dalam suatu kerangka kerja yang terintegrasi untuk menyampaikan pesan yang konsisten kepada audiens. Konsep ini berakar dari gagasan bahwa komunikasi yang terkoordinasi secara menyeluruh dapat menciptakan dampak yang lebih besar dibandingkan komunikasi yang dilakukan secara terpisah.

Menurut Kotler & Keller dalam "Marketing Management" IMC memiliki tujuan utama yaitu untuk mengelola hubungan yang konsisten antara merek dan konsumen. Sumber-sumber lain, seperti jurnal penelitian oleh Schultz dan Kitchen, menegaskan bahwa IMC bukan hanya tentang koordinasi saluran pemasaran, melainkan juga tentang pemahaman pelanggan di era digital yang sangat dinamis.

Dimensi Teoretis IMC :

1. Komponen Utama IMC 
   Berdasarkan teori klasik, IMC melibatkan lima elemen utama dalam promotion mix :
   - Advertising (Iklan) : Berfokus pada menjangkau khalayak secara luas melalui media seperti televisi, radio, media cetak, atau digital.
   - Sales Promotion (Promosi Penjualan) : Insentif jangka pendek seperti diskon atau hadiah.
   - Personal Selling (Penjualan Personal) : Interaksi langsung dengan pelanggan.
   - Public Relations (Hubungan Masyarakat) : Aktivitas untuk membangun citra positif, misalnya sponsorship atau siaran pers.
   - Direct Marketing (Pemasaran Langsung) : Komunikasi langsung dengan pelanggan, sering kali melalui email atau katalog.

   **Penjelasan Teoritis:** Elemen-elemen ini berfungsi saling melengkapi. Menurut Duncan (2002), IMC bertujuan untuk memastikan bahwa pesan yang disampaikan kepada konsumen tetap konsisten di setiap titik sentuh (touchpoint).

2. Relevansi Era Digital 
   Di era digital, IMC mengalami pergeseran besar. Jurnal-jurnal modern menyoroti bahwa digitalisasi memungkinkan komunikasi lebih personal dan interaktif:
   - Konsumen lebih terinformasi dan memiliki kendali lebih besar.
   - Strategi komunikasi harus menyesuaikan platform digital seperti media sosial, website, dan aplikasi.

3. Model Komunikasi Konsisten
   Schultz (2004) dalam teorinya tentang IMC menegaskan perlunya pendekatan "outside-in." Ini artinya, komunikasi harus dimulai dari pemahaman mendalam tentang kebutuhan dan perilaku konsumen.

Ulasan Berdasarkan Penelitian Jurnal
Beberapa jurnal memberikan wawasan mendalam terkait penerapan IMC :

1. Integrated Marketing Communications: A Shift Towards Consumer-Centricity 
   Jurnal ini membahas bagaimana IMC telah berpindah dari pendekatan berbasis merek (brand-centric) menuju pendekatan berbasis konsumen (consumer-centric). Fokus utama adalah personalisasi pesan sesuai dengan segmen pelanggan.

2. Digital Transformation in Integrated Marketing
   Studi oleh Kitchen (2020) menjelaskan bahwa teknologi digital memungkinkan perusahaan untuk menggabungkan big data dan analitik dalam merancang kampanye IMC. Salah satu contoh implementasi adalah retargeting iklan berdasarkan perilaku pelanggan online.

3. Consistency in Branding Through IMC
   Penelitian ini menunjukkan bahwa IMC meningkatkan loyalitas pelanggan melalui penyampaian pesan yang harmonis di berbagai platform.

Contoh Praktis IMC
Misalnya, sebuah kampanye pemasaran yang sukses dapat mencakup :
- Iklan televisi untuk membangun kesadaran merek.
- Promosi digital di media sosial untuk menjangkau generasi muda.
- Penawaran kupon eksklusif melalui email sebagai bagian dari direct marketing.
- Event sponsorship yang menciptakan koneksi emosional dengan audiens.
Semua elemen ini menyampaikan pesan merek yang sama untuk menciptakan dampak yang maksimal.

Kesimpulan Teoritis
IMC adalah pendekatan multifaset yang memerlukan koordinasi yang cermat. Dalam teori dan praktik, IMC berhasil jika semua elemen komunikasi bekerja bersama-sama untuk menciptakan pengalaman merek yang konsisten. Studi akademis mendukung pentingnya pemahaman konsumen yang mendalam sebagai kunci sukses strategi ini.

Beberapa referensi yang relevan terkait Integrated Marketing Communication (IMC) :
  1. Schultz, D., Tannenbaum, S.I., & Lauterborn, R.E. (1994) Buku berjudul Integrated Marketing Communications yang diterbitkan oleh NTC Business Books. Buku ini membahas dasar-dasar IMC dan bagaimana pendekatan ini dapat diterapkan secara strategis.

  2. Kotler, P., & Keller, K.L. (2016) Marketing Management (15th Edition). Buku ini mencakup konsep IMC sebagai bagian dari strategi pemasaran yang lebih luas.

  3. Pickton, D., & Broderick, A. (2001) Artikel berjudul Integrated Marketing Communications dalam jurnal Corporate Communications: An International Journal. Artikel ini membahas pentingnya integrasi dalam komunikasi pemasaran.

  4. Kitchen, P.J., & Schultz, D.E. (2009) Integrated Marketing Communications: Practice Leads Theory. Buku ini mengeksplorasi bagaimana IMC diterapkan dalam praktik dan dampaknya terhadap teori pemasaran.

  5. Emerald Insight Artikel dan jurnal yang tersedia di membahas berbagai aspek IMC, termasuk implementasi dan tantangan di era digital.

  6. Artikel Integrated Marketing Communication: A Literature Review yang tersedia di memberikan ulasan teoretis tentang perkembangan IMC selama dekade terakhir.

  7. Open University Referensi dari OpenLearn, Open University, yang mencakup berbagai sumber tentang komunikasi pemasaran sebagai fungsi strategis


Salam Hangat_Wahyu SulaimanπŸ™

Jika ada pengalaman serupa atau tips yang ingin dibagikan, jangan ragu untuk menuliskannya di kolom komentar di bawah ini πŸ‘‡πŸ˜ŠπŸ™

πŸ”₯Motivasi Berwirausaha : Mengapa Kita Memilih Jalan Mandiri dan Kreatif?

    Hi Readers!  πŸ‘‹ Selamat datang kembali di blog saya! pada Semester IV Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mpu Tantular ini, saya ingi...