Di sesi kedua ini saya akan mengulas tentang ;
Oleh, SerepinaTiur Maida, S.Sos., M.Pd., M.I.Kom., C.AC., C.PS., C.STMI
Menurut K. Bertens :
- Nilai dan norma moral, yang menjadi
- pegangan bagi seseorang atau suatu
- kelompok dalam mengatur perilaku.
- Bebas dari pernyataan yang salah atau sengaja menipu.
- Menyajikanstatistik, kesaksian, dan jenis bukti lain secara adil dan akurat.
- Jika menyertakan alat bantu visual, dipastikan menyajikan fakta dengan jujur dan andal?
- Mengandung penalaran yang valid?
1. Menghindari sebutan dan bentuk bahasa yang tidak etis (terkait suku, agama, ras, jenis kelamin, warna kulit, status, orientasi seksual, dll.
- Mendengarakan dengan sopan dan penuh perhatian.
- Menghindari prasangka buruk terhadap pembicara.
- Menjaga kebebasan dan ekspresi diri yang terbuka.
- PPT Serepina Tiur Maida, S.Sos., M.Pd., M.I.Kom, 2024.
- Badan Pengembangan dan Pembianan Bahasa (2016 Lucas,S)
- The Art of Public Speaking 12th Edition (2015).
Etika adalah cabang filsafat yang membahas tentang nilai-nilai, prinsip, dan norma moral yang mengatur perilaku manusia dalam kehidupan bermasyarakat. Etika berfungsi sebagai pedoman untuk menentukan apa yang benar dan salah, baik dan buruk, serta layak atau tidak dalam berbagai situasi.
Definisi Etika
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI):
Etika adalah ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk, tentang hak dan kewajiban moral manusia.Menurut Para Ahli:
- Aristoteles: Etika adalah ilmu yang mempelajari tentang tujuan akhir manusia, yaitu kebahagiaan (eudaimonia), yang dapat dicapai dengan menjalani kehidupan yang baik dan berperilaku sesuai kebajikan.
- Immanuel Kant: Etika adalah prinsip yang mengatur tindakan berdasarkan kewajiban moral yang rasional.
- Franz Magnis-Suseno: Etika adalah refleksi kritis dan rasional tentang nilai-nilai dan norma yang menjadi pedoman dalam bertindak.
Ciri-Ciri Etika
- Normatif: Menentukan aturan atau standar perilaku yang dianggap baik atau buruk.
- Reflektif: Mengkaji secara kritis alasan-alasan di balik suatu tindakan.
- Universal: Menerapkan prinsip-prinsip yang dapat diterima secara umum.
- Konseptual: Berbasis pada nilai-nilai filosofis dan moral.
Jenis-Jenis Etika
Etika Normatif:
Membahas norma-norma yang ideal untuk diterapkan dalam kehidupan. Contohnya, etika profesional atau etika sosial.Etika Terapan:
Mengaplikasikan prinsip-prinsip etika pada situasi atau bidang tertentu, seperti etika bisnis, etika lingkungan, atau etika teknologi.Etika Deskriptif:
Mempelajari dan mendeskripsikan perilaku etis masyarakat tanpa memberikan penilaian.
Pentingnya Etika
- Panduan Moral: Etika membantu individu membedakan tindakan yang benar atau salah.
- Membangun Kepercayaan: Etika mendorong kejujuran, tanggung jawab, dan rasa hormat, yang penting dalam hubungan sosial dan profesional.
- Menciptakan Keadilan: Dengan mematuhi prinsip etis, masyarakat dapat menjaga harmoni dan keadilan.
- Menjaga Reputasi: Dalam dunia kerja atau bisnis, etika yang baik membantu membangun citra positif.
Contoh Penerapan Etika
- Dalam Kehidupan Sehari-Hari: Bersikap jujur, menghormati orang lain, dan tidak mencuri.
- Dalam Dunia Profesional: Mematuhi kode etik profesi, seperti menjaga kerahasiaan data pasien dalam profesi medis.
- Dalam Bisnis: Tidak melakukan praktik korupsi atau monopoli yang merugikan.
- Dalam Media Sosial: Menghindari ujaran kebencian atau penyebaran berita palsu.
Kesimpulan
Etika adalah landasan moral yang mengarahkan manusia untuk bertindak dengan benar dan bertanggung jawab. Dengan memahami dan menerapkan etika, individu dapat menjaga hubungan sosial yang harmonis dan menciptakan kehidupan yang lebih baik, baik secara personal maupun kolektif.
Artikel yang sangat bagus! Apakah Anda ada rencana untuk membuat artikel serupa?
ReplyDelete