Tuesday, 12 November 2024

Sesi 5 : Presentasi Event Progres Sekaligus Program Penggalangan Dana Dgn Menjual Produk

Halo Pembaca Setia, Selamat datang di blog saya...
Di sesi kelima ini saya akan mengulas tentang ;

Teknik Menawarkan Produk kepada Orang Lain: Strategi, Detail, dan Trik Ampuh

Menawarkan produk secara efektif memerlukan kombinasi keterampilan komunikasi, pemahaman tentang produk, dan pendekatan yang tepat terhadap calon pembeli. Berikut adalah teknik menawarkan produk yang detail, lengkap, dan dilengkapi dengan trik ampuh untuk mencapai keberhasilan.

Teknik Dasar Menawarkan Produk

  1. Kenali Produk Anda dengan Baik

    • Pelajari fitur, manfaat, dan keunggulan produk secara mendalam.
    • Contoh: Jika Anda menjual smartphone, ketahui spesifikasi teknis seperti kapasitas baterai, resolusi kamera, dan fitur unik lainnya.
  2. Pahami Kebutuhan Calon Pembeli

    • Dengarkan calon pembeli untuk memahami apa yang mereka butuhkan atau masalah yang ingin mereka selesaikan.
    • Contoh: Jika pembeli mencari produk hemat energi, tekankan fitur efisiensi daya.
  3. Bangun Hubungan Personal

    • Mulailah percakapan dengan ramah dan tunjukkan minat pada calon pembeli sebagai individu.
    • Contoh: Gunakan sapaan yang personal, seperti "Bagaimana kabar Anda hari ini?" atau "Saya melihat Anda tertarik pada produk ini, ada yang bisa saya bantu?"
  4. Gunakan Bahasa yang Jelas dan Meyakinkan

    • Hindari istilah teknis yang rumit dan fokus pada manfaat nyata dari produk Anda.
    • Contoh: Alih-alih berkata, "Ini memiliki prosesor terbaru," katakan, "Dengan prosesor ini, Anda bisa menjalankan aplikasi lebih cepat tanpa lag."

Trik Ampuh Menawarkan Produk

  1. Gunakan Teknik Storytelling

    • Ceritakan pengalaman orang lain yang berhasil menggunakan produk Anda.
    • Contoh: "Banyak pelanggan kami yang merasa lebih percaya diri setelah menggunakan produk ini karena hasilnya terlihat dalam waktu singkat."
  2. Berikan Penawaran Spesial atau Eksklusif

    • Manfaatkan promosi, diskon, atau bonus untuk menarik perhatian.
    • Contoh: "Jika Anda membeli hari ini, kami akan memberikan gratis ongkos kirim dan hadiah tambahan."
  3. Teknik Scarcity (Kelangkaan)

    • Tekankan bahwa produk memiliki stok terbatas atau promosi hanya berlaku untuk waktu tertentu.
    • Contoh: "Stok kami tinggal 5 unit, jadi jangan sampai kehabisan!"
  4. Tekankan Keuntungan, Bukan Hanya Fitur

    • Fokus pada bagaimana produk bisa menyelesaikan masalah pembeli atau meningkatkan kehidupan mereka.
    • Contoh: Alih-alih mengatakan, "Produk ini tahan air," katakan, "Anda tidak perlu khawatir lagi saat kehujanan, produk ini tetap berfungsi dengan baik."
  5. Berikan Demonstrasi atau Uji Coba

    • Tunjukkan cara kerja produk atau izinkan calon pembeli mencobanya.
    • Contoh: Jika Anda menjual alat kecantikan, tawarkan sesi uji coba gratis.
  6. Ajukan Pertanyaan yang Mengarahkan

    • Gunakan pertanyaan untuk memandu pembeli melihat manfaat produk.
    • Contoh: "Bagaimana jika ada produk yang bisa membantu Anda menghemat waktu saat bekerja? Apakah Anda ingin mencobanya?"
  7. Teknik Follow-Up

    • Jika pembeli belum langsung membeli, lakukan tindak lanjut dengan ramah dan sopan.
    • Contoh: Kirim pesan terima kasih setelah pertemuan, lalu tawarkan informasi tambahan atau penawaran eksklusif.

Langkah-Langkah Menawarkan Produk Secara Sistematis

  1. Pendekatan Awal:

    • Mulai dengan sapaan ramah, misalnya, "Halo, perkenalkan nama saya [Nama Anda], saya dari [Perusahaan Anda]."
  2. Identifikasi Kebutuhan:

    • Tanyakan kebutuhan pembeli, seperti, "Apa yang biasanya Anda cari dalam produk ini?"
  3. Presentasi Produk:

    • Jelaskan produk dengan fokus pada manfaat yang relevan bagi pembeli.
  4. Atasi Keberatan:

    • Jika calon pembeli ragu, tanggapi dengan solusi.
    • Contoh: Jika mereka merasa harga terlalu mahal, tunjukkan nilai tambah produk Anda.
  5. Ajukan Penutupan Penjualan (Closing):

    • Gunakan frasa seperti, "Apakah Anda ingin saya bantu untuk memproses pembelian ini sekarang?"
  6. Tindak Lanjut:

    • Pastikan pembeli merasa puas dan tawarkan bantuan lebih lanjut setelah transaksi selesai.

Kesalahan yang Harus Dihindari

  • Terlalu Memaksa: Jangan mendesak pembeli untuk membeli, fokuslah pada kebutuhan mereka.
  • Tidak Mengenal Produk: Ketidaktahuan akan produk dapat merusak kredibilitas Anda.
  • Mengabaikan Pembeli: Jangan mendominasi percakapan; beri ruang untuk pembeli berbicara.

Sumber Referensi

  • Buku:

    • Carnegie, Dale. How to Win Friends and Influence People. Buku ini memberikan wawasan tentang membangun hubungan baik dengan pelanggan.
    • Tracy, Brian. The Psychology of Selling. Buku ini membahas strategi psikologis untuk meningkatkan penjualan.
    • HubSpot Blog: Effective Sales Techniques to Close More Deals.
    • Entrepreneur: 8 Proven Sales Techniques.
    • Kumar, V. (2013). Impact of Customer Relationship Management on Sales Performance. Journal of Marketing.

Kesimpulan

Menawarkan produk dengan sukses membutuhkan pendekatan yang berpusat pada kebutuhan pembeli, didukung oleh pemahaman mendalam tentang produk. Dengan menggunakan teknik seperti storytelling, demonstrasi, dan promosi eksklusif, Anda dapat menarik perhatian pembeli, membangun hubungan, dan meningkatkan peluang penjualan.

Terima kasih telah meluangkan waktu untuk membaca blog saya. Saya berharap informasi yang saya bagikan dapat bermanfaat dan memberikan wawasan baru bagi Anda. Jika Anda memiliki pertanyaan, komentar, atau ide untuk topik berikutnya, jangan ragu untuk meninggalkannya di kolom komentar. Sampai jumpa di tulisan berikutnya, dan tetap semangat dalam perjalanan Anda menuju kesuksesan!

Terima Kasih, Wahyu Sulaiman

Sesi 4 : Content Conceptor dalam Seni Bicara

Halo Pembaca Setia, Selamat datang di blog saya...
Di sesi keempat ini saya akan mengulas tentang ;

Content Conceptor dalam Seni Bicara

Content Conceptor adalah peran atau proses dalam seni bicara yang bertanggung jawab untuk merancang, mengembangkan, dan mengorganisasikan konten secara kreatif agar sesuai dengan tujuan komunikasi. Dalam konteks seni berbicara (public speaking), seorang content conceptor memainkan peran penting untuk memastikan bahwa pesan yang disampaikan tidak hanya informatif, tetapi juga menarik, relevan, dan berdampak pada audiens.

Definisi Content Conceptor

  • Menurut Cambridge Dictionary: Conceptor merujuk pada individu atau entitas yang merancang ide atau konsep untuk suatu tujuan tertentu.
  • Dalam Seni Bicara: Content conceptor adalah orang yang bertugas menciptakan kerangka dan isi materi yang digunakan dalam sebuah pidato, presentasi, atau komunikasi publik lainnya.

Fungsi dan Peran Content Conceptor dalam Seni Bicara

  1. Menyusun Struktur Pesan:

    • Membagi materi menjadi pembukaan, isi, dan penutup yang terorganisir.
    • Contohnya: Pembukaan harus memikat perhatian, isi harus memberikan informasi yang bernilai, dan penutup harus meninggalkan kesan mendalam.
  2. Memastikan Relevansi dengan Audiens:

    • Mengidentifikasi kebutuhan, minat, dan latar belakang audiens untuk menyesuaikan konten.
    • Contoh: Untuk audiens profesional, konten harus berisi data dan analisis, sementara untuk audiens umum, pendekatan naratif lebih efektif.
  3. Mengintegrasikan Kreativitas:

    • Menggunakan analogi, cerita (storytelling), atau visualisasi untuk membuat pesan lebih menarik.
    • Contoh: Menambahkan humor ringan atau metafora untuk mempermudah pemahaman audiens.
  4. Menguatkan Nilai Pesan:

    • Memastikan pesan memiliki dampak emosional, intelektual, atau motivasional.
    • Contoh: Menyertakan kutipan inspiratif atau data statistik yang relevan untuk mendukung argumen.
  5. Mengelola Alur Logika:

    • Menjaga kesinambungan ide agar mudah dipahami audiens.
    • Contoh: Gunakan teknik transisi yang jelas antarbagian pidato.

Komponen Kerja Content Conceptor

  1. Research (Penelitian):

    • Mengumpulkan data, fakta, dan referensi terpercaya untuk memastikan akurasi konten.
    • Sumber: Jurnal, laporan penelitian, atau wawancara ahli.
  2. Ideasi (Ideation):

    • Mengembangkan ide-ide utama yang sesuai dengan tema pidato.
    • Contoh: Jika temanya adalah "Kepemimpinan", ide utama bisa mencakup inspirasi, tantangan, dan strategi kepemimpinan.
  3. Penyusunan Naskah (Scriptwriting):

    • Menulis naskah dengan bahasa yang sesuai untuk audiens dan konteks acara.
    • Contoh: Gaya bahasa formal untuk seminar akademik dan gaya bahasa santai untuk talk show.
  4. Penggunaan Media Pendukung:

    • Mengintegrasikan slide, video, atau alat bantu visual lainnya untuk mendukung pesan.
    • Sumber: Canva untuk desain visual atau PowerPoint untuk presentasi.

Pentingnya Content Conceptor dalam Seni Bicara

  • Efektivitas Komunikasi: Konten yang dirancang dengan baik memudahkan audiens memahami pesan.
  • Meningkatkan Daya Tarik: Kreativitas dalam penyampaian membuat audiens tetap tertarik sepanjang acara.
  • Membangun Kredibilitas: Informasi yang relevan dan akurat meningkatkan kepercayaan audiens terhadap pembicara.

Contoh Praktis Content Conceptor dalam Seni Bicara

Kasus: Presentasi tentang "Pentingnya Inovasi di Era Digital"

  1. Pembukaan:

    • Kutipan: "Inovasi membedakan pemimpin dari pengikut." (Steve Jobs)
    • Statistik: "70% perusahaan yang inovatif memiliki pertumbuhan pendapatan yang lebih tinggi."
  2. Isi:

    • Ide utama: Teknologi, budaya kerja, dan pendidikan sebagai pendorong inovasi.
    • Contoh kasus: Transformasi digital di perusahaan seperti Amazon dan Tesla.
  3. Penutup:

    • Ringkasan: Ulangi poin-poin utama.
    • Call-to-action: Dorong audiens untuk mulai menciptakan inovasi di lingkungan mereka.

Sumber Referensi

  1. Buku:

    • Carnegie, Dale. The Art of Public Speaking. Buku ini menjelaskan cara merancang pidato yang efektif dan menarik.
    • Duarte, Nancy. Resonate: Present Visual Stories that Transform Audiences. Buku ini membahas pentingnya storytelling dalam menyusun konten untuk public speaking.
  2. Jurnal:

    • Gallo, Carmine (2014). Talk Like TED: The 9 Public-Speaking Secrets of the World’s Top Minds. Jurnal ini menyoroti bagaimana pembicara sukses menggunakan kreativitas dan konten yang kuat dalam presentasi mereka.
  3. Artikel Online:

    • TED Blog: How to Structure Your Talk Like a TED Speaker. Artikel ini memberikan panduan tentang menyusun konten yang memikat audiens.

Kesimpulan

Content conceptor adalah peran strategis yang menghubungkan ide kreatif dengan penyampaian pesan yang efektif. Dalam seni bicara, kemampuan menyusun konten yang relevan, terstruktur, dan menarik sangat penting untuk menciptakan dampak yang mendalam pada audiens. Dengan pendekatan ini, pesan tidak hanya sampai, tetapi juga diingat.

Terima kasih telah meluangkan waktu untuk membaca blog saya. Saya berharap informasi yang saya bagikan dapat bermanfaat dan memberikan wawasan baru bagi Anda. Jika Anda memiliki pertanyaan, komentar, atau ide untuk topik berikutnya, jangan ragu untuk meninggalkannya di kolom komentar. Sampai jumpa di tulisan berikutnya, dan tetap semangat dalam perjalanan Anda menuju kesuksesan!

Terima Kasih, Wahyu Sulaiman

Sesi 3 : Pentingnya Listening Dan Critical Thinking Dalam Kegiatan Public Speaking

Halo Pembaca Setia, Selamat datang di blog saya...
Di sesi ketiga ini saya akan mengulas tentang ;

Pentingnya Listening dan Critical Thinking dalam Kegiatan Public Speaking


Public speaking bukan hanya tentang berbicara di depan audiens, tetapi juga melibatkan kemampuan mendengarkan (listening) dan berpikir kritis (critical thinking). Keduanya menjadi landasan penting untuk menyampaikan pesan secara efektif dan membangun komunikasi yang bermakna.

1. Listening dalam Public Speaking

Listening atau mendengarkan adalah kemampuan menerima, memahami, dan mengevaluasi informasi yang disampaikan oleh pihak lain. Dalam konteks public speaking, listening menjadi penting karena:

Mengapa Listening Penting:

  1. Memahami Audiens:

    • Sebelum berbicara, pembicara yang baik harus mendengarkan masukan atau memahami kebutuhan audiens. Ini membantu menyusun pesan yang relevan dan menarik.
    • Contohnya, seorang pembicara yang mendengarkan pertanyaan audiens lebih mampu menyesuaikan jawabannya secara tepat.
  2. Respon yang Tepat:

    • Dalam sesi tanya jawab, mendengarkan secara aktif membantu memberikan jawaban yang relevan dan tepat sasaran.
    • Menurut Stephen Covey dalam The 7 Habits of Highly Effective People, "Seek first to understand, then to be understood." Artinya, memahami apa yang didengar adalah langkah awal membangun komunikasi yang efektif.
  3. Membangun Hubungan:

    • Audiens merasa lebih dihargai ketika pembicara benar-benar mendengarkan. Ini membangun kepercayaan dan koneksi emosional.

Cara Meningkatkan Listening dalam Public Speaking:

  • Latih active listening dengan fokus penuh pada pembicara tanpa interupsi.
  • Perhatikan bahasa tubuh dan nada suara audiens untuk memahami pesan nonverbal.
  • Gunakan teknik parafrase untuk memastikan pemahaman.

2. Critical Thinking dalam Public Speaking

Critical thinking adalah kemampuan menganalisis informasi secara logis dan objektif untuk membuat keputusan atau menyusun argumen. Dalam public speaking, critical thinking membantu pembicara untuk:

Mengapa Critical Thinking Penting:

  1. Menyusun Argumen yang Kuat:

    • Pembicara harus mampu memvalidasi fakta, data, dan opini yang akan disampaikan untuk memastikan kredibilitas pesan.
    • Menurut Richard Paul, seorang ahli berpikir kritis, “Critical thinking is thinking about your thinking while you're thinking in order to make your thinking better.”
  2. Mengatasi Pertanyaan atau Kritik:

    • Dengan berpikir kritis, pembicara mampu merespons pertanyaan atau kritik dengan tenang dan berbasis logika.
    • Hal ini menciptakan kesan profesionalisme dan keahlian.
  3. Menyusun Struktur Pesan yang Jelas:

    • Pemikiran kritis membantu pembicara menyusun pesan dengan struktur yang logis: pembukaan, isi, dan penutup.
    • Argumen yang disampaikan menjadi lebih terorganisir, mudah dipahami, dan meyakinkan audiens.

Cara Mengembangkan Critical Thinking dalam Public Speaking:

  • Lakukan riset mendalam tentang topik yang akan dibahas.
  • Gunakan pendekatan "5W1H" (Who, What, Where, When, Why, How) untuk menganalisis isu.
  • Evaluasi opini atau data dengan membandingkan berbagai sumber terpercaya.

Keterkaitan Listening dan Critical Thinking

Listening dan critical thinking saling melengkapi dalam public speaking. Mendengarkan secara aktif membantu pembicara:

  • Memahami konteks diskusi.
  • Menganalisis masukan audiens.
  • Menyusun tanggapan berbasis logika dan empati.

Sebaliknya, critical thinking meningkatkan kemampuan mendengarkan dengan mendorong analisis mendalam terhadap informasi yang diterima.

Pendapat Para Ahli

  1. Stephen Covey: Menekankan pentingnya mendengarkan secara aktif untuk membangun komunikasi yang efektif. (The 7 Habits of Highly Effective People).
  2. Richard Paul dan Linda Elder: Menjelaskan bahwa critical thinking adalah kemampuan untuk berpikir secara reflektif dan mandiri yang penting dalam pengambilan keputusan. (The Miniature Guide to Critical Thinking).
  3. Julian Treasure: Seorang pakar komunikasi menyatakan bahwa listening adalah keterampilan yang sering diabaikan dalam komunikasi, tetapi sangat penting untuk membangun pemahaman dan hubungan. (TED Talk: 5 Ways to Listen Better).

Kesimpulan

Listening dan critical thinking adalah fondasi penting dalam public speaking yang efektif. Dengan mendengarkan secara aktif, pembicara mampu memahami audiens dan memberikan respon yang relevan. Sementara itu, berpikir kritis membantu menyusun pesan yang terorganisir dan meyakinkan. Kombinasi keduanya tidak hanya meningkatkan kualitas komunikasi, tetapi juga membangun kepercayaan dan dampak yang lebih besar pada audiens.

Nb :

Pemahaman Tulisan ini diawasi oleh Dosen Pengampu Public Speaking Universitas Mpu Tantular Ibu Serepina Tiur Maida, S.Sos., M.Pd., M.I.Kom., C.AC., C.PS., C.STMI.

Terima kasih telah meluangkan waktu untuk membaca blog saya. Saya berharap informasi yang saya bagikan dapat bermanfaat dan memberikan wawasan baru bagi Anda. Jika Anda memiliki pertanyaan, komentar, atau ide untuk topik berikutnya, jangan ragu untuk meninggalkannya di kolom komentar. Sampai jumpa di tulisan berikutnya, dan tetap semangat dalam perjalanan Anda menuju kesuksesan!

Terima Kasih, Wahyu Sulaiman

Sesi Kedua ETIKA dalam PUBLIC SPEAKING

Halo Pembaca Setia, Selamat datang di blog saya...
Di sesi kedua ini saya akan mengulas tentang ;

APA ITU ETIKA ???

Oleh, SerepinaTiur Maida, S.Sos., M.Pd., M.I.Kom., C.AC., C.PS., C.STMI

Menurut K. Bertens :

  • Nilai dan norma moral, yang menjadi
  • pegangan bagi seseorang atau suatu
  • kelompok dalam mengatur perilaku.
Menurut W. J. S. Poerwadarminto :

Ilmu pengetahuan tentang suatu perilaku atau perbuatan manusia yang dilihat dari sisi baik dan buruknya yang dapat ditentukan oleh akal manusia.

Dan menurut Prof. DR.Franz Magnis Suseno :

Ilmu yang mencari orientasi atau ilmu yang memberikan arah dan pijakan dalam tindakan manusia.

Apa Itu ETIKA ???
Etika atau etik (ethics) berasal dari kata Yunani, "ethos",yangberartinorma-norma, nilai-nilai, kaidah-kaidah, dan ukuran-ukuran bagi tingkah laku manusia yang baik atau "ethikos” yang artinya timbul dari suatu kebiasaan.

Public Speaking Dalam Etika
Apakah PENTING ??? “Berbicara di depan publik / berpidato adalah bentuk kekuatan dan karena itu membawa tanggung jawab etis yang berat. (Lucas,2015).

Employment Research Institute tahun 2005 hard skill banyak berkontribusi terhadap keberhasilan seseorang dalam kehidupan sebesar 18 % saja, sedangkan 82% disumbangkan oleh kemampuan-kemampuan yang disebut soft skill, antara lain : kemampuan komunikasi lisan.

Public Speaking yang ber-ETIKA :

Etis dalam tujuan
Etis dalam persiapan
Jujur
Bebas Plagiasi
Etis dalam Bahasa

ETIS dalam TUJUAN

1.Bisa dipertanggung jawabkan atas dasar etika
2.Apakah saya ingin orang lain mengetahui motif saya yang sebenarnya dalam menyampaikan pidato ini?

ETIS DALAM PERSIAPAN

1.Sudahkah saya mempelajari dan meneliti topik secara menyeluruh?
2.Sudahkah saya mempersiapkan dengan baik agar tidak mengkomunikasikan informasi yang salah atau menyesatkan kepada pendengar saya?

You Must …. Not Copy
Mewakili pekerjaan saya sendiri, pemikiran saya sendiri, bahasa saya sendiri.

You Must ….Not Copy
Apabila menggunakan sumber lain, sudah menyebutkan semua sumber dan melakukan
parafrase.

JUJUR
  • Bebas dari pernyataan yang salah atau sengaja menipu.
  • Menyajikanstatistik, kesaksian, dan jenis bukti lain secara adil dan akurat.
  • Jika menyertakan alat bantu visual, dipastikan menyajikan fakta dengan jujur dan andal?
  • Mengandung penalaran yang valid?
MENGHINDARI PLAGIASI

Sebutkan sumbernya :

√ kata/kalimat atau ide yang diambil dari buku / media massa.
√ informasi dari hasil interview dengan seseorang.
√ kata yang dikutip langsung.
√ diagram, ilustrasi, atau materi visual lain.
√ video atau audio yang tidak dibuat sendiri.

Tidak perlu sebutkan sumbernya : 

X ide original
X hasil penelitian / temuansendiri. 
X hasil ilustrasi sendiri.
X video buatan sendiri.
X kebenaran umum (mis: matahari terbit di Timur dan terbenam di Barat).

Etis dalam Bahasa
 
1. Menghindari sebutan dan bentuk bahasa yang tidak etis (terkait suku, agama, ras, jenis kelamin, warna kulit, status, orientasi seksual, dll. 
2. Menunjukkan penghormatan terhadap hak kebebasan berbicara dan berekspresi.

Ciri audience yang :
  1. Mendengarakan dengan sopan dan penuh perhatian.
  2. Menghindari prasangka buruk terhadap pembicara.
  3. Menjaga kebebasan dan ekspresi diri yang terbuka.

Kesimpulan :
1.Etika itu penting dalam pidato/public speaking.
2.Public sepaking yang ber-etika melibatkan: 
tujuan yang etis, persiapan yang etis, jujur, bebas plagiasi, bahasa yang etis.
3. Etika juga penting bagi audiens.


Sumber :
  • PPT Serepina Tiur Maida, S.Sos., M.Pd., M.I.Kom, 2024.
  • Badan Pengembangan dan Pembianan Bahasa (2016 Lucas,S)
  • The Art of Public Speaking 12th Edition (2015).

BAHASAN ETIKA SECARA UMUM
Oleh, Wahyu Sulaiman (dari beberapa sumber) 

Etika adalah cabang filsafat yang membahas tentang nilai-nilai, prinsip, dan norma moral yang mengatur perilaku manusia dalam kehidupan bermasyarakat. Etika berfungsi sebagai pedoman untuk menentukan apa yang benar dan salah, baik dan buruk, serta layak atau tidak dalam berbagai situasi.

Definisi Etika

  1. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI):
    Etika adalah ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk, tentang hak dan kewajiban moral manusia.

  2. Menurut Para Ahli:

    • Aristoteles: Etika adalah ilmu yang mempelajari tentang tujuan akhir manusia, yaitu kebahagiaan (eudaimonia), yang dapat dicapai dengan menjalani kehidupan yang baik dan berperilaku sesuai kebajikan.
    • Immanuel Kant: Etika adalah prinsip yang mengatur tindakan berdasarkan kewajiban moral yang rasional.
    • Franz Magnis-Suseno: Etika adalah refleksi kritis dan rasional tentang nilai-nilai dan norma yang menjadi pedoman dalam bertindak.

Ciri-Ciri Etika

  1. Normatif: Menentukan aturan atau standar perilaku yang dianggap baik atau buruk.
  2. Reflektif: Mengkaji secara kritis alasan-alasan di balik suatu tindakan.
  3. Universal: Menerapkan prinsip-prinsip yang dapat diterima secara umum.
  4. Konseptual: Berbasis pada nilai-nilai filosofis dan moral.

Jenis-Jenis Etika

  1. Etika Normatif:
    Membahas norma-norma yang ideal untuk diterapkan dalam kehidupan. Contohnya, etika profesional atau etika sosial.

  2. Etika Terapan:
    Mengaplikasikan prinsip-prinsip etika pada situasi atau bidang tertentu, seperti etika bisnis, etika lingkungan, atau etika teknologi.

  3. Etika Deskriptif:
    Mempelajari dan mendeskripsikan perilaku etis masyarakat tanpa memberikan penilaian.

Pentingnya Etika

  1. Panduan Moral: Etika membantu individu membedakan tindakan yang benar atau salah.
  2. Membangun Kepercayaan: Etika mendorong kejujuran, tanggung jawab, dan rasa hormat, yang penting dalam hubungan sosial dan profesional.
  3. Menciptakan Keadilan: Dengan mematuhi prinsip etis, masyarakat dapat menjaga harmoni dan keadilan.
  4. Menjaga Reputasi: Dalam dunia kerja atau bisnis, etika yang baik membantu membangun citra positif.

Contoh Penerapan Etika

  1. Dalam Kehidupan Sehari-Hari: Bersikap jujur, menghormati orang lain, dan tidak mencuri.
  2. Dalam Dunia Profesional: Mematuhi kode etik profesi, seperti menjaga kerahasiaan data pasien dalam profesi medis.
  3. Dalam Bisnis: Tidak melakukan praktik korupsi atau monopoli yang merugikan.
  4. Dalam Media Sosial: Menghindari ujaran kebencian atau penyebaran berita palsu.

Kesimpulan

Etika adalah landasan moral yang mengarahkan manusia untuk bertindak dengan benar dan bertanggung jawab. Dengan memahami dan menerapkan etika, individu dapat menjaga hubungan sosial yang harmonis dan menciptakan kehidupan yang lebih baik, baik secara personal maupun kolektif.

Terima kasih telah meluangkan waktu untuk membaca blog saya. Saya berharap informasi yang saya bagikan dapat bermanfaat dan memberikan wawasan baru bagi Anda. Jika Anda memiliki pertanyaan, komentar, atau ide untuk topik berikutnya, jangan ragu untuk meninggalkannya di kolom komentar. Sampai jumpa di tulisan berikutnya, dan tetap semangat dalam perjalanan Anda menuju kesuksesan!

Terima Kasih, Wahyu Sulaiman

Sesi Pertama Mata Kuliah "PUBLIC SPEAKING"


Halo, nama saya Wahyu Sulaiman, mahasiswa Universitas Mpu Tantular di Fakultas Ilmu Komunikasi Nim 233500030014. Saya berasal dari Batam dan saat ini bekerja di Singapura dan Malaysia. Ya, saya kuliah di kelas karyawan, artinya saya belajar secara online, dan saat tulisan ini dibuat, saya sedang di semester 3.


Halo Pembaca Setia, Selamat datang di blog saya...

Pada sesi pertama Mata Kuliah Public Speaking yang diajarkan oleh ibu Serepina Tiur Maida, S.Sos., M.Pd., M.I.Kom., kami diperkenalkan dengan Tata Tertib Perkuliahan dan konsep Brainstorming Public Speaking, termasuk ruang lingkup, pentingnya, dan manfaat dari public speaking.

1. Tata Tertib Perkuliahan

Tata tertib perkuliahan mengatur jalannya kegiatan belajar mengajar agar berjalan tertib, efektif, dan efisien.

  • Kehadiran: Mahasiswa diwajibkan hadir minimal 75% dari total pertemuan untuk memenuhi syarat mengikuti ujian.

  • Kedisiplinan Waktu: Mahasiswa harus datang tepat waktu sesuai jadwal perkuliahan.

  • Etika: Mahasiswa wajib menjaga etika dalam berpakaian, berbicara, dan bersikap selama perkuliahan.

  • Kewajiban Akademik: Mengumpulkan tugas tepat waktu, aktif berpartisipasi dalam diskusi, dan mematuhi jadwal ujian.

  • Larangan: Tidak diperbolehkan menggunakan ponsel untuk hal non-akademik selama kelas, menyontek, atau melakukan plagiat.

Manfaat Tata Tertib Perkuliahan:

  • Menciptakan lingkungan belajar yang kondusif.

  • Mendorong mahasiswa untuk lebih disiplin dan bertanggung jawab.

  • Meningkatkan kualitas hasil belajar.

2. Brainstorming Public Speaking

Public speaking adalah kemampuan berbicara di depan umum dengan tujuan menyampaikan informasi, meyakinkan, atau menginspirasi audiens. Brainstorming dalam public speaking membantu mengembangkan ide-ide dan meningkatkan kemampuan berbicara.

Ruang Lingkup:

  • Teknik Komunikasi: Penggunaan intonasi, ekspresi wajah, dan bahasa tubuh yang tepat.

  • Persiapan Materi: Cara menyusun presentasi yang sistematis, menarik, dan relevan.

  • Latihan: Simulasi berbicara di depan teman sekelas atau komunitas.

  • Manajemen Emosi: Cara mengatasi rasa gugup dan meningkatkan rasa percaya diri.

  • Penguasaan Audiens: Teknik memahami kebutuhan dan karakteristik audiens.

Pentingnya Public Speaking:

  • Kompetensi Profesional: Banyak pekerjaan yang menuntut kemampuan berbicara di depan umum, seperti presentasi proyek, laporan, atau pitching ide.

  • Peningkatan Kepercayaan Diri: Membiasakan diri berbicara di depan publik meningkatkan rasa percaya diri mahasiswa.

  • Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis: Public speaking melatih cara menyampaikan argumen yang logis dan terstruktur.

  • Membangun Jaringan: Public speaking membuka peluang untuk berinteraksi dengan banyak orang dan memperluas relasi.

Manfaat Public Speaking di Universitas Mpu Tantular:

  • Pengembangan Soft Skills: Membekali mahasiswa dengan kemampuan komunikasi yang berguna dalam dunia kerja.

  • Memotivasi Kepemimpinan: Melatih kemampuan memimpin diskusi atau organisasi.

  • Peningkatan Karir Akademik dan Profesional: Public speaking yang baik menjadi nilai tambah dalam wawancara kerja atau beasiswa.

  • Meningkatkan Kolaborasi: Mendorong kerja sama antarmahasiswa melalui diskusi dan presentasi kelompok.

Referensi : 

* Mengikuti kuliah online di edlink

Semoga tulisan ini menarik dan mudah dibaca oleh siapa saja yang ingin mengetahui lebih banyak tentang perjalanan akademis dan pengalaman dalam mata kuliah Public Speaking

Terima kasih telah meluangkan waktu untuk membaca blog saya. Saya berharap informasi yang saya bagikan dapat bermanfaat dan memberikan wawasan baru bagi Anda. Jika Anda memiliki pertanyaan, komentar, atau ide untuk topik berikutnya, jangan ragu untuk meninggalkannya di kolom komentar. Sampai jumpa di tulisan berikutnya, dan tetap semangat dalam perjalanan Anda menuju kesuksesan!

Terima Kasih, Wahyu Sulaiman


๐Ÿ”ฅMotivasi Berwirausaha : Mengapa Kita Memilih Jalan Mandiri dan Kreatif?

    Hi Readers!  ๐Ÿ‘‹ Selamat datang kembali di blog saya! pada Semester IV Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mpu Tantular ini, saya ingi...